melangkah gontai menyusuri jalan-jalan kumuh
kotor dengan sampah tertiup angin
gelandangan meringkuk dibungkus koran bekas
di halte bus
sisa terlupakan dari masa lalu yang lebih cerah dan menjanjikan
angkot merah belok menuju kolam eceng gondok
petugas pemadam kebakaran
mengisi tangki branwir warna merah
mosaik paving blok abu-abu
menuju pabrik minyak sawit
merusak lingkungan
meja rias menggantung di atas tangga rusak
lacinya bolong
cermin wajah mereka yang terlupakan
kemarin yang retak
berhati-hati untuk tidak memungut fragmen
jatuh dari hidup yang hancur
jangan sampai membawa lebih dari harta masa lalu
kantor pengacara
lampu jendela dirubung laron
menyaksikan gerombolan berenang di baskom
warung tua dengan lambang kereta menderu
gaya lama kampung melayu
kedai manisan dan pembuat roti keju
aroma panggang menguar
mendekati petak bedengku
razia kendaraan di tikungan simpang empat
dan bertanya-tanya
bagaimana rasanya hidup di awan?
Bandung, 19 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H