Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mata Pemirsa

17 Juni 2023   23:47 Diperbarui: 17 Juni 2023   23:47 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Bu Virni yang belum menikah mengajar kelas pertamanya, Dirgo yakin dia adalah salah satu wanita tercantik yang pernah dilihatnya. Dia bertanya-tanya mengapa Bu Virni tidak membintangi film atau sinetron.

Setelah seminggu, Bu Virni memberi siswa tugas mengarang. Sementara Dirgo mendapat nilai 8, Pangestu mendapat nilai 9.

Hari itu Dirgo menemukan bahwa hidung Bu Virni lebih pendek dari yang seharusnya.

Sebulan kemudian, kelas mengadakan drama. Dirgo, seorang aktor yang berbakat, mendapatkan peran sebagai pelayan dan badut, Sarimin Mukidi.

Tak lama setelah itu, dia menyadari bahwa gigi Bu Virni tidak tumbuh rata.

Bandung, 17 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun