aku menulis satu puisi
lirik dalam bait
karya penyair yang lama dikenang
dan penyanyi yang terlupakan
kugali sejarah
menjelajahi masa-masa sedih dan sulit
menolak kata-kata yang mengagungkan perang
menangis untuk mereka yang hilang
berharap manusia telah berubah
memetik pengalaman menjadi pelajaran
politisi tak lagi bermuka banyak
aku menulis satu puisi
lalu menonton berita di televisi
manusia tidak berubah
senjata lebih memusnahkan
dan politisi masih menyulut api benci
aku menulis satu puisi
yang membuatku meratap sedih
Bandung, 17 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H