Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Menulis Satu Puisi

17 Juni 2023   16:40 Diperbarui: 17 Juni 2023   16:46 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

aku menulis satu puisi
lirik dalam bait

karya penyair yang lama dikenang
dan penyanyi yang terlupakan
kugali sejarah
menjelajahi masa-masa sedih dan sulit
menolak kata-kata yang mengagungkan perang
menangis untuk mereka yang hilang

berharap manusia telah berubah
memetik pengalaman menjadi pelajaran
politisi tak lagi bermuka banyak

aku menulis satu puisi
lalu menonton berita di televisi
manusia tidak berubah
senjata lebih memusnahkan
dan politisi masih menyulut api benci

aku menulis satu puisi
yang membuatku meratap sedih

Bandung, 17 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun