Dalam ceritanya, tidak ada pahlawan dan tidak ada yang mati. Yang dilangit tetap di langit.
Sang Pemburu terlelap. Penyihir lupa pada mantranya. Bahkan serigala jahat memutuskan untuk tidak muncul.
Hari itu hanyalah hari biasa.
Dia menemukan dirinya sendiri. Menatap kulitnya, kulit yang akan menjadi kulit yang sama ketika dia menjadi tua.
Ini bukan cerita yang ingin dia ceritakan. Tetapi ketika ditanya tentang kebenaran dia tidak punya pilihan.
Dia menaikkan celananya dan menunjukkan kepada kami, mengetuk lututnya hingga menjadi berkerut merah muda.
"Lihat," katanya, "itu dia buktinya."
Bandung, 12 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H