Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanda yang Dapat Dilihat dari Luar

20 Mei 2023   22:50 Diperbarui: 20 Mei 2023   23:03 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim 

kedap air dengan metafora
lebih dari membungkus surga
mata membuat setiap gerakan,
setiap jendela,
kilat basah menerpa lampu,
kita semua akhirnya melihat satu sama lain hanya seperti jiwa yang berjalan sekeras ini,
biasanya petir tanah terlihat tidak lebih dalam dari kulit tipis dangkal dituangkan seperti susu berlumpur ke atas menuju ke udara di antara kita,
mengerang tulang dibelah seperti lidah
untuk signifikansi,
untuk panas,
untuk (aku adalah peta) rumah ibadah terbakar menjadi debu arang,
mengecat ulang aula dan ruang tamu,
karena penampilan merosot jauh menjadi kepribadian,
kepribadian sebuah mainan---
di kotak krayon mereka
di wajahku,
wajah di mata
mereka mencoba untuk mencoba
menjadi representasi dari apa yang mereka maksudkan,
apa yang dibuat kertas konstruksi dan krayon lembut
ketika anak-anak menjadi rekombinan dan mengakses mesin fotokopi
tanpa henti mereka melindungi
foto di depan reruntuhan yang dibingkai dalam cahaya redup,
seperempat kesetiaan,
fitur porselen yang telah dikondisikan dengan sangat, sangat baik,
tepi tinta kecil di bawah kulit menyebar pulau merah muda

(terbalik jika dilihat dari dalam atau di cermin)

sebagai niat terselubung yang melekat
keamanan kecil mengatakan diserang
hingga bahaya muncul berulang kali setiap hari
kamu mungkin dengan penuh kasih melepaskan sentuhan
yang sudah kamu lakukan
terlalu berlebihan
hingga bagian luar menghilang
ke dalam ide,
seluruh tubuh yang ditelanjangi dengan tatapan mata
 terasa indah lalu disalahartikan

Bandung, 20 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun