kedap air dengan metafora
lebih dari membungkus surga
mata membuat setiap gerakan,
setiap jendela,
kilat basah menerpa lampu,
kita semua akhirnya melihat satu sama lain hanya seperti jiwa yang berjalan sekeras ini,
biasanya petir tanah terlihat tidak lebih dalam dari kulit tipis dangkal dituangkan seperti susu berlumpur ke atas menuju ke udara di antara kita,
mengerang tulang dibelah seperti lidah
untuk signifikansi,
untuk panas,
untuk (aku adalah peta) rumah ibadah terbakar menjadi debu arang,
mengecat ulang aula dan ruang tamu,
karena penampilan merosot jauh menjadi kepribadian,
kepribadian sebuah mainan---
di kotak krayon mereka
di wajahku,
wajah di mata
mereka mencoba untuk mencoba
menjadi representasi dari apa yang mereka maksudkan,
apa yang dibuat kertas konstruksi dan krayon lembut
ketika anak-anak menjadi rekombinan dan mengakses mesin fotokopi
tanpa henti mereka melindungi
foto di depan reruntuhan yang dibingkai dalam cahaya redup,
seperempat kesetiaan,
fitur porselen yang telah dikondisikan dengan sangat, sangat baik,
tepi tinta kecil di bawah kulit menyebar pulau merah muda
(terbalik jika dilihat dari dalam atau di cermin)
sebagai niat terselubung yang melekat
keamanan kecil mengatakan diserang
hingga bahaya muncul berulang kali setiap hari
kamu mungkin dengan penuh kasih melepaskan sentuhan
yang sudah kamu lakukan
terlalu berlebihan
hingga bagian luar menghilang
ke dalam ide,
seluruh tubuh yang ditelanjangi dengan tatapan mata
 terasa indah lalu disalahartikan
Bandung, 20 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H