Wak Haji Bokir dalam kondisi sekarat ketika aku dipanggil oleh keluarganya.
Meskipun aku bukan dokter, aku bisa melihat Malaikat Maut Pencabut Nyawa. Orang-orang memanggilku untuk mencari tahu apakah kerabat yang sakit akan meninggal atau tidak. Penduduk desa dan sekitar telah mengujiku berkali-kali. Prediksiku tidak pernah salah.
Malaikat Maut selalu datang sendiri, namun tidak pernah pergi sendiri.
Ketika aku sampai di samping tempat tidur Wak Haji Bokir, Malaikat Maut Pencabut Nyawa sudah ada di sana dengan senyum di wajahnya.
"Ini pertama kali aku melihatmu tersenyum," kataku.
Malaikat Maut menjawab, "Aku hanya tersenyum untuk orang yang pergi bersamaku, dan sekarang ini bukan giliran Haji Bokir."
Cikarang, 14 Mei 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI