Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Skandal Sang Naga (Bab 19)

14 Mei 2023   17:02 Diperbarui: 14 Mei 2023   17:24 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Dia mencondongkan tubuh ke depan. "Film video, Nona Ranya. Sebuah film video yang kami temukan pada orang mati. Saya telah melihatnya satu jam yang lalu. Ada beberapa pengambilan di Shanghai, dengan diri Anda sendiri di beberapa bidikan. Salah satunya adalah kafe Zhnggu Lng, Naga Cina. Isinya menunjukkan Archer bergabung dengan Anda di meja." Dia berdehem. "Tampaknya lebih dari sekadar kenalan biasa, kalau boleh saya katakan."

Aku kira reaksiku pasti telah mengkhianatiku mendengar bahwa videoku telah ditemukan di tubuh Archer. Senyum Bripka Toto yang nakal menunjukkan bahwa dia memberikan interpretasi yang berbeda pada ekspresiku. "Sepertinya Anda tidak hadir pada kesempatan itu, Tuan Handaka."

"Mungkin mengejutkan bagi Anda, Detektif," kataku tidak senang, "bahwa akulah yang mengambil video itu."

Saking terkejutnya, logat polisi terpelajar meninggalkannya. "Kau yang mengambilnya?"

Ranya Vachel duduk, matanya berbinar. Tuan Handaka! Tapi tentu saja Anda yang mengambilnya! Aku ingat sekarang."

'Tunggu sebentar," kata Toto, ekspresi skeptis kembali di wajahnya kini. "Jika Anda mengambil video itu, Pak, apa yang dilakukannya di saku Archer?"

Aku rasa saya tahu jawabannya, tetapi tidak ingin terlibat dengan Toto karena video tersebut. "Seandainya saya tahu, Detektif," kataku. "Saya kehilangan video itu di suatu tempat. Mungkin di Shanghai."

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun