Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Nggak Gampang "Hidup" Sebagai Zombie (Dua Puluh)

25 April 2023   10:10 Diperbarui: 25 April 2023   10:05 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau tahu di mana dia?" tanya Kriting.

"Tidak," Inces mengaku. "Tapi kita bisa menemukannya. Dia mengatakan sesuatu tentang Kokom Mariah, dan perempuan itu tahu segalanya tentang semua orang di sini."

"Tambah sial", gumam Sony. "Mungkin tidak akan membantu kita, tapi ini permulaan. Inces akan mencoba mencari tahu dari Kokom. Sementara itu, kita berpencar. Dia pergi menyusuri tepi sungai, mungkin menghantui tepi laut. Hah, menghantui!" Sony menertawai leluconnya sendiri.

"Jangan mencolok", tambah Inces. "Gogon sebaiknya sadar bahwa dia sudah mati kalau orang yang salah menemukannya."

"Kurasa itu pasti membuatnya mati, karena kita adalah orang yang salah!" Pelor Kambing terkekeh-kekeh.

Tidak ada yang memperhatikan Kriting dan Bronson yang sedang termenung bareng. Kakak beradik itu sama sekali tidak senang dengan gagasan untuk keluar dan melacak orang mati yang masih hidup.

***

Pada kenyataannya, Bronson sangat ketakutan. Dia menyuruh Kriting pulang dan diam di rumah, sampai dia menyelesaikan masalah Gogon. Sebagai saudara laki-laki, dia selalu memperhatikan Kriting, dan berusaha menjauhkannya dari usaha yang bertentangan dengan hukum. Kriting baik-baik saja dengan itu. Dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam mengangkat beban dan mendengarkan musik dangdut pantura untuk senam zumba, sementara Bronson mengurus 'bisnis'.

Bronson tahu persis ke mana dia harus pergi. Markas Samboye, kasino terapung di Sungai Cipoa.

Pemiliknya adalah Samboye Defrit yang legendaris. Kapal tua yang kandas di sungai adalah tempat segala keputusan penting dunia bawah terjadi.

Sony dan gengnya, menurut peraturan, tidak diizinkan masuk karena status mereka sebagai cecunguk kelas rendah, tetapi pengecualian dibuat untuk Bronson karena orang tuanya telah melakukan beberapa prestasi legendaris pada zamannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun