Seorang gadis kecil menghentikan langkahku di trotoar.
"Siapa kamu?" dia bertanya.
"Mahiwal," kataku. "Kamu siapa?"
"Seruni," jawabnya. "Umurku lima tahun, dan aku sekolah di taman kanak-kanak."
"Oh ya?" kataku. "Dan apa yang kamu pelajari di taman kanak-kanak?"
"Menggambar kuda sembrani dan bidadari."
Dia serius. Tidak ada tawa cekikikan, bunyi cicit, atau semburan liur seperti anak berusia lima tahun pada umumnya. Dia menjawab dengan cara yang sama seperti aku berkata, "Aku sedang mempelajari bagaimana Large Hadron Collider pada akhirnya berhasil menemukan partikel Higgs Boson."
Tiba-tiba masa laluku dan masa depannya terlintas di depan mataku. Saat dia berjalan pergi, aku bertanya-tanya, siapa di antara kami yang akan menyelamatkan planet ini.
Cikarang, 19 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H