Iblis muncul tadi malam.
Tidak secara langsung. Dalam mimpi.
Aku kira begitulah yang dilakukannya akhir-akhir ini. Aku yakin ini sangat menghemat waktu. Dan itu bukan Iblis, itu adalah iblis, dengan i kecil.
Hanya sekrup kecil di mesin yang jauh lebih besar, menghabiskan waktunya sebelum pergi melakukan apa pun yang dilakukan iblis di waktu senggangnya. Telemarketer dari neraka.
Agak lucu juga ketika aku memikirkannya. Kalau aku tidak sedang sekarat. Tumor otak. Tidak bisa dioperasi.
Aku tahu, menyedihkan. Terima kasih untuk doanya.
Ya, itu telah menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif.
Ya, aku akan memberi tahumu kalau memang ada yang bisa kamu lakukan. Kamu memang begitu baik. Terima kasih lagi.
Aku sudah memberi tahu semua orang yang benar-benar peduli. Kita akan mengatakan semua hal yang ingin kita katakan dalam situasi seperti ini. Sekarang yang tersisa hanyalah berurusan dengan kematian yang biasa sementara semua orang melanjutkan hidup mereka.
Sampai mimpi semalam.