***
"Keberatan kalau kubantu?" Thozai bertanya setelah memperhatikannya selama beberapa waktu. Sarritha mengangkat bahu lalu mulai menumpuk buku di tangannya. Dia membawa beberapa lalu mulai berjalan ke rak. Seorang penjaga buku yang lebih tua sedang menatapnya sambil menggelengkan kepalanya. Sarritha tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah apa Thozai tawarkan pada dirinya sendiri. "
Apakah kamu menikmati pekerjaanmu?" tanya Thozai memecah keheningan.
"Maaf?" Sarritha tidak mendengarnya karena pikiran yang ada di benaknya berkelana jauh. Dia mengatur buku-buku itu kembali ke rak dan mulai mengambil buku-buku yang ada di tangan Thozai.
"Apakah kamu menikmati pekerjaanmu?" dia bertanya lagi.
"Iya."
"Jangan bohong, Sarritha."
Gadis itu terkejut. Apakah semua orang tahu namanya di tempat ini? Dia menjawab, "Tidak."
Mereka berjalan kembali ke meja.
"Apakah kamu pernah berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda?"
"Ya, tapi saya tidak bisa meskipun ingin."