Kamu tak berkilau seperti model yang kuinginkan untuk ulang tahunku. Kamu tidak seperti bidadari yang bersinar membuatku terpesona dengan senyum dan kata-kata. Terkadang kamu butuh waktu berjam-jam untuk menghiburku. Tapi, kamu selalu bisa menemukan caranya.
Hatiku luluh ketika orang tuaku membawaku ke tempat penampungan hari itu. Robot-robot yang telah bekerja lama, disiksa, terlantar.
Kabel-kabel yang terbuka menyala pada setiap gerakan dan mata bersinar biru, dikelilingi oleh kegelapan yang merambat.
Tapi ketika kamu tergagap tentang betapa senangnya kamu melihatku, berderit saat tersenyum, memelukku dengan lengan penyok saat bertanya apakah ada ruang dalam hidupku untukmu ... aku pasti sangat mengesalkan pada hari pertama itu dan aku tidak pernah meminta maaf untuk itu. Jadi, sekarang saatnya aku minta maaf.
Terima kasih atas tujuh puluh tahun persahabatan yang indah, Robi. Aku titip keluargaku dan terus beri mereka cinta dan kegembiraan seperti yang telah kamu berikan padaku.
Sahabatmu,
Annetea
Bandung, 16 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H