Sandal jepit di kakiku.
Hati-hati, kamu memperingatkanku, perhatikan batu karang.
Kamu memberi tahuku bahwa kamu akan segera kembali, berjanji menangkap lobster segemuk lenganku untuk makan malam, dan kemudian kamu pergi.
Biru menjadi hitam. Aku bergerak dengan kaki berhati-hati di sepanjang garis pantai, mencari batu-batu serupa ikan, bolak-balik di sepanjang hamparan air yang sama sampai karang menjadi lingkaran putih di langit yang gelap. Ada hal-hal yang tidak kamu peringatkan padaku, tampaknya begitu banyak hal.
Kamu tidak memberi tahuku tentang arus ombak dan karang yang bergerigi tajam. Bagaimana agar jeda sejenak serupa dengan keputusan.
Kamu tidak memberi tahuku tentang langkah-langkah antara air dan pantai, dengan sandal jepit di kakiku, semua itu tampak kokoh sekaligus tak pasti.
Bandung, 12 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H