Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tahta dan Mahkota

4 Maret 2023   14:14 Diperbarui: 4 Maret 2023   14:19 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matanya menatap kudanya di kejauhan. Makhluk yang luar biasa dengan surai ungu dan tanduk yang keluar dari dahinya. Dia dan Unikorn telah menjadi sahabat sejak Tiara bisa mengingat. Unikorn selalu bernyanyi, terbang, atau melakukan apa pun untuk menghiburnya. Dia adalah segalanya bagi Tiara.

Dan Pendeta melihatnya.

"Bagaimana kalau aku mengambil unicornmu sampai kamu sadar?"

"JANGAAAN!" Tiara berteriak. "Aku akan melakukan apa pun yang kalian  inginkan!"

"Anak baik," kata 'Pendeta Agung' saat dia mengangkat Tiara keluar dari boks bayi.

Ketika mereka berjalan menyusuri lorong menuju singgasana porselen, Tiara tahu dia telah kalah. Hari-hari bersama popoknya akan segera berakhir.

Bandung, 4 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun