Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sapphire

24 Februari 2023   14:51 Diperbarui: 24 Februari 2023   14:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gin dan tonic dituang ke dalam gelas kosong. Uap napas berkabut penuh kenangan saat bercampur dengannya, bersenang-senang dengan semua pernak-pernik basa-basi yang tak perlu.

Hari demi hari bercampur aduk menjadi gelembung asam yang berpadu aroma kayu manis, keluar masuk hubungan rumit sebelum jatuh tempo menjadi cinta yang mantap dengan soda dan jeruk nipis yang memuaskan.

Bahkan persahabatan yang lama pun menyusut menjadi biasa saja.

Dia belajar berkelok-kelok melewati bebatuan, menghaluskan ujung-ujungnya yang bergerigi sebelum akhirnya terpisah, menemukan permata itu sesuai dengan namanya sendiri. Sekarang merasa puas, dia menetap dalam kesendirian, nyaman dengan rupa diri, sedikit kedinginan, dan sebaiknya disesap perlahan.

Bandung, 24 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun