Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tidak Terburu-Buru

21 Februari 2023   09:09 Diperbarui: 21 Februari 2023   09:09 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yang harus kita lakukan hanyalah menyalakan ini." Bulbul menunjuk ke laptopnya. "Dan kemudian kita melihat sekilas hasil pemilu."

"Kita bisa mengetahui siapa yang memenangkan pemilihan gubernur," kata Elizabeth. "Apakah si badut? Atau apakah itu si gila?"

"Dan apakah bajingan itu terpilih menjadi anggota dewan?"

"Jangan lupa kalau penipu itu mencalonkan diri sebagai presiden!"

Mereka duduk, menatap layar laptop yang gelap.

"Aku tidak terburu-buru untuk mengetahui apa yang terjadi," kata Bulbul. "Sama seperti aku tidak terburu-buru melihat sepuluh kilometer jalan tol macet dengan ratusan mobil yang menumpuk!"

"Gue juga nggak."

Bulbul menutup laptop. Mereka menuju ke sofa untuk menonton Disney Plus. Saluran TV lokal sengaja dihapus sampai mereka bisa mengetahui apa yang terjadi dengan pemilu 2024.

"Kita akan memastikan dan memeriksa hasilnya besok!" kata mereka berdua. Seperti yang mereka katakan setiap malam sejak pemilihan lebih dari sebulan yang lalu.

Bandung, 21 Februari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun