Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Syauki Meninggal

20 Februari 2023   15:08 Diperbarui: 20 Februari 2023   15:31 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia meninggalkan jejak dirinya di kaca jendela, kondensasi dalam bentuk Syauki, berkabut di kotak-kotak kaca. Lubang untuk mata, senyum berbentuk huruf u.

Istrinya duduk di dekat jendela dan menatap Syauki baru ini---Syauki dari bawah kuburan, Syauki di kaca jendela buram.

Syauki sebelumnya adalah seorang penjaja polis asuransi, bangun pukul lima dan pulang pukul sembilan. Selalu terburu-buru. Selalu bercita-cita menjadi sesuatu yang lain.

Di kaca, senyumnya memikat.

Istri Syauki mengembuskan napas ke kaca-dan dia memudar. Dia menjadi uap. Tidak mungkin membiarkannya pergi. Si idiot tidak melihat ke kiri dan ke kanan lalu ditabrak truk gandeng.

Kemudian dia kembali secara bertahap: pertama dagu dan kemudian senyum 'u' dan terakhir lubang di mata. Belahan rambut yang disisir setelahnya-lebih gaya dalam bentuk embun daripada di kehidupan nyata.

Seberkas sinar matahari menembus kaca jendela, menerangi kondensasi, membuatnya prismatik dan berkilau. Lebih bersemangat. Lebih lembap.

Ketika tukang antar paket yang mirip bintang drama Korea datang mengantar barang.

Istrinya menyeka Syauki dari kaca jendela.

Bandung, 20 Februari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun