Sekarang menjadi seukuran kuku. Tonjolan di mana anggota badan akan berada dan ekor yang kuat dan gemuk. Betapa menakjubkannya, mereka berhasil bertahan. Tapi kita tahu lebih banyak lagi yang akan datang, bahwa metamorfosis---dari makhluk kecil yang berenang tanpa suara menjadi pelompat bersuara besar, dengan lengan, kaki, mata, paru-paru---masih akan segera menyusul. Kami hanya dua pertiga dari jalan di sekitar siklus. Satu anak panah lagi.
Setiap hari, mereka mengintai di dasar ember, menenangkan suasana hati dengan keheningan mereka. Kemudian mereka melesat ke atas, menembus permukaan, dan aku bernapas lagi.
Tangan-tangan kecil mencengkeram lengan bajuku, mata lebar mencari mataku, untuk melihat antisipasi mereka tercermin, untuk kepastian bahwa, jika kita menunggu dengan sabar, dalam mati suri kita sendiri, kita akan menyaksikan perubahan besar yang kita dambakan terungkap. Untuk melihat kemenangan hidup, untuk menyaksikan keajaiban yang biasa terjadi.
Bandung, 20 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H