Mereka semua berharap dia pulang dan melampiaskan keputusasaannya pada orang lain, atau paling tidak tutup mulut. Akhirnya, salah satu polisi menawarinya tumpangan kembali ke rumahnya sendiri, takut dia dalam kondisi tidak sehat untuk pulang sendiri.
Suasana menjadi lebih ringan dengan kepergiannya, sampai pikiran mereka kembali beralih ke anak-anak yang hilang.
BERSAMBUNG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI