Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Gratis dari Ayah Kasih untuk Menghindari Tertipu Penipu Online

12 Februari 2023   12:11 Diperbarui: 12 Februari 2023   12:21 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.whatgadget.net/spotting-a-scam-expert-reveals-seven-ways-to-identify-fake-website/

Pembaca,

Internet menawarkan banyak manfaat dan kesempatan. Namun, internet juga digunakan oleh penjahat, untuk melakukan kejahatan sehingga penipuan online kini telah menjadi ancaman nyata bagi setiap pengguna internet.

Semua orang ingin mendapatkan uang dengan cepat dan gampang, begitu juga penipu yang mendapatkan uang dari internet.

Penipu internet (scammer) ada di mana-mana. Mereka mencoba menipu orang untuk mengirimkan uang kepada mereka. Anda perlu memahami cara mengenali mereka supaya tidak menjadi korban.

Meskipun ada aplikasi perangkat lunak yang dapat kamu gunakan untuk menjauhkan para scammer, pencegahan terbaik adalah dari dalam diri kamu sendiri. Untuk itu, Ayah Kasih memberikan tips tanda-tanda kemungkinan Anda sedang berurusan dengan penipuan online.

1. Pembayaran di muka

Jika Anda diminta untuk melakukan pembayaran dimuka sebelum mendapatkan informasi lengkap tentang suatu produk atau harus melakukan pembayaran sebelum ditunjukkan contoh produk dalam setiap kesepakatan transaksi online, kemungkinan besar Anda akan kehilangan uang tersebut. Jadi lebih baik tidak mengirim uang sepeser pun!

Praktik ini umum dilakukan di internet dan banyak orang telah menjadi korban. Banyak penawaran seperti 'Dapatkan rahasia menghasilkan uang' berupa buku elektronik yang menjanjikan untuk memberi tahu kamu 'satu juta cara mengembangkan bisnis'.

Kedengaran hebat. Namun jika kamu harus mentransfer uang terlebih dahulu, ini merupakan tanda-tanda penipu sedang beraksi.

2. Janji cepat kaya.

'Dengan lima ratus ribu menjadi sejuta rupiah dalam sebulan' adalah terlalu indah untuk dikenang, eh ... dipercaya. Lebih baik kamu berhati-hati dan skeptis lalu mengabaikannya.

3. Keuntungan yang ditawarkan tidak jelas bagaimana cara mendapatkannya

Dalam setiap transaksi bisnis, selalu ada penjual dan pembeli. Namun jika bisnis yang ditawarkan menyatakan kamu akan mendapatkan semua keuntungan, atau mitra bisnis yang diharapkan membuat keuntungan tidak sepenuhnya jelas bagimu, sebaiknya kamu waspada.

4. Penuh dengan istilah-istilah rumit

Scammer sering menggunakan istilah-istilah asing untuk membingungkan target mereka. Jadi, betapa pun menakjubkan tawaran itu, jika kamu tidak mengerti apa itu dan bagaimana cara kerjanya, mundur saja.

5. Ditekan untuk segera bertransaksi

Terakhir, jangan mau mengeluarkan uang untuk penawaran yang menginginkan kamu melakukan pembelian atau pemesanan saat itu juga.

Contohnya: "Tinggal satu lagi! Segara pesan sebelum kehabisan!". Atau, "Beli hari ini, besok harga naik!"

Jangan mau dibodohi.

Mari kita lawan scammer. Untuk mendapatkan tips yang lebih lengkap, silakan kirim uang ke Ayah Kasih--- ha ha. Canda doang!

Selamat berhari Ahad!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun