Aku dipaksa sampai aku berjanji untuk mencoba dan bersikap sopan kepada pria yang kubenci. Bukan demi dia, tapi demi putriku, anak-anak, dan liburan.
Awalnya berjalan dengan baik, jabat tangan biasa dan obrolan ringan tentang mobil dan sepak bola. Tetap saja, aku mendengarkan dan mengamati semuanya.
Kaos oblong sepeda motornya yang lusuh. Makannya yang berantakan. Suaranya yang menyakitkan telinga dan cerita-ceritanya yang menyebalkan. Dia mengabaikan istriku. Nada suaranya yang kasar dan perlakuan tidak adilnya terhadap cucu-cucuku. Sikapnya yang sangat kasar terhadap putriku. Tanganku yang terkepal siap untuk....
Aku sudah mencoba, tapi dia tidak. Aku yakin dia akan mencoba bersikap sopan sekarang.
Bandung, 7 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H