Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Terdampar di Perut Bumi - Buku Satu: I Terdampar (Part 33)

6 Februari 2023   23:37 Diperbarui: 6 Februari 2023   23:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miko tersenyum. "Bukankah kita udah bahas ini?"

"Saatnya membahasnya lagi. Langkah kakimu menyala. Saksikan berikut ini."

"Wah! Pasti dari matahari yang menyinari kristal mika itu."

Tiwi menyipitkan mata dan meletakkan bebannya. "Ya, tapi bagaimana bisa mengeluarkan cahaya seperti itu?"

"Lu bener. Pasti ada sesuatu," kata Miko sambil menendang pasir dengan sepatunya.

Zaki muncul  dengan membawa balok kayu yang panjang dan berat. Tiwi melirik tubuhnya yang kuat dan bahunya yang lebar. Mendorong bahunya ke belakang, Zaki menyesuaikan bebannya. "Seperti yang gue bilang tadi, ini pasir tua polos yang dicampur dengan berton-ton mika."

"Mika tua yang bagus, ya?" Miko menabur segenggam benda putih berkilau itu.

"Hei!" Tiwi melindungi kepalanya saat pasir menghujaninya. Meskipun dia sangat Miko, cowok itu terkadang bisa sangat kekanak-kanakan. Kilatan berkilau di udara membutakan matanya. "Kalian lihat cahayanya yang menyilaukan?"

Miko mengguncang bahu Zaki. "Gila, ya?"

Zaki ragu-ragu. "Itu... Wah! Lagi-lagi."

Tiwi membersihkan pakaiannya. Dia mengambil dua kepal pasir dan melemparkannya ke laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun