Dear Ayah Kasih.
Saya punya masalah yang membuat kepala saya pusing akhir-akhir ini. Saya sudah berkencan dengan cowok selama setahun lebih. Kami sudah cukup dekat sehingga sudah melakukan 'kissing' dan 'petting'.
Saya selalu mengatakan kepadanya bahwa saya tidak ingin berhubungan seks sampai kami menikah. Dia mengatakan bahwa jika tidak mungkin berhubungan seks lebih baik kami tidak bersentuhan atau brciuman lagi karena itu membuatnya 'gerah'.
Dan kini saat dia ngapel ke tempat indekos saya, dia akan membiarkan pintu terbuka.
Saya butuh saran, apa yang harus saya lakukan?
Haruskah saya menyerah atau putus dengannya? Saya hanya tidak ingin melakukan apa pun yang nantinya akan saya sesali.
Saya benar-benar mencintainya. Oh ya, umur saya 19 tahun.
Hormat saya,