Terjadinya bertahun-tahun yang lalu sampai akhirnya aku bisa memberi tahu seseorang kisah nyata tentang bagaimana aku menghentikan invasi alien.
Untuk alasan yang tidak akan kubahas, aku ditugaskan ke pos terdepan di bagian galaksi yang hanya sering dikunjungi oleh robot tambang. Terkadang kamu berada di tempat yang salah pada waktu yang tepat.
Baiklah.
Kalau kamu harus tahu, aku tidak punya banyak teman di posku sebelumnya. Yang akan kukatakan adalah bahwa jika kamu pernah ditugaskan di kapal perang bernama Siluman 3, tanyakan apa yang terjadi pada dua Siluman pertama mungkin tidak akan membuat kamu disukai oleh komandanmu.
Jadi aku menemukan diriku di planet mati dengan hanya ditemani oleh Android. SH1NT4, android te4manku tidak terlalu buruk. Dia juga tidak suka terjebak di pangkalana dengan bandwidth terbatas.
Sebagian besar android benar-benar ingin menginstal pemutakhiran keamanan terbaru dan stasiun kami tidak memiliki anggaran untuk semua pemutakhiran, jadi SH1NT4 menggunakan patch tidak resmi.
Suatu pagi SH1NT4 membangunkanku lebih awal dari jadwal. "Armada tempur alien sedang menuju ke arah kita, Himawal. Mereka mengabaikan peringatanku."
Mataku masih terpejam setengah tertidur. "Bukankah seharusnya ada alarm yang berbunyi?"
"Hanya kamu dan aku di sini, Mahiwal."
Aku tidak perlu diingatkan soal itu.
"Aku sudah memberitahumu tentang urgensi situasi ini," kata SH1NT4. "Alarm tidak berguna."
Aku tidak akan berdebat dengan android. Bergegas aku keluar dari tempat tidur dan SH1NT4 memproyeksikan tampilan layar di hadapanku. Aku hampir saja mendapat serangan jantung.
Armada alien sangat besar. Apa yang akan kulakukan?
Markas kami dirancang seolah-olah untuk melindungi proyek pertambangan terdekat, tetapi aku selalu berpikir bahwa setiap bajak antariksa dapat menyerang operasi pertambangan tanpa harus mengganggu kami.
"Mereka mengabaikan peringatanku tentang Tombak Trisula," kata SH1NT4.
Kalau kamu cukup tua untuk mengingat Presiden Perusahaan Jack O'Weed, maka kamu mungkin ingat rekaman dirinya berdiri di atas Tombak Trisula, atau T3S, seperti yang dikenal luas. "Misil-misil ini sangat besar sehingga akan menghancurkan semua jejak musuh kita," pidato Jack dengan penuh semangat.
Masalahnya, Jack membuat janji untuk memasang T3S di setiap pangkalan perusahaan bumi, tetapi aku ragu tentang kebijaksanaan kebijakan pertahanan yang mengandalkan satu rudal.
"Musuh sedang mendekat," kata SH1NT4. "Tolong konfirmasi peluncuran Tombak Trisula."
"Apa yang kamu bicarakan? Kamu tahu itu tidak akan berhasil."
Meskipun jika pangkalan kami dilengkapi dengan T3S, karena keterbatasan anggaran, tabung peluncuran belum ditingkatkan. T3M terlalu besar untuk ditembakkan. Jika kamu bertanya-tanya bagaimana situasi seperti ini bisa muncul, maka jelas tidak banyak mengetahui soal perusahaan kontraktor militer.
"Tolong konfirmasi peluncuran Tombak Trisula," ulang SH1NT4.
"Aku tidak akan keluar dan mendorong rudal supaya meluncur."
"Demi alasan keamanan, kamu ntidak diberi tahu bahwa tabung peluncuran telah ditingkatkan. Mohon konfirmasi peluncuran Tombak Trisula."
Aku telah memeriksa tabung peluncuran dua hari lalu sebagai bagian dari pemeriksaan rutin. "Apakah ini latihan?"
"Ini bukan latihan."
"Apa-apaan sih? Kalau mau tembak, tembak saja."
"Dikonfirmasi."
Titik merah kecil muncul di layar dan melesat ke arah armada alien. Titiknya sangat kecil dan armadanya sangat luas. Paling-paling itu hanya akan mengganggu mereka.
Jika rudal gagal menghentikan penyerang, kebijakan perusahaan mengarahkanku untuk menabrakkan pesawat ulang-alik ke wahana induk mereka. Tidak mungkin aku melakukan serangan bunuh diri berjihad demi perusahaan. Gila apa? Tidak ada upacara pemakanan di luar angkasa sini.
Titik merah mencapai armada. Titik dan seluruh armada menghilang dari layar.
"Apa yang terjadi?"
"Armada alien telah dihancurkan. Mohon konfirmasi mengakhiri permusuhan."
"Apa? T3S tidak mungkin menghancurkan seluruh armada."
"Misil itu menghancurkan semua jejak musuh kita," kata SH1NT4.
Butuh beberapa menit buatku untuk memahami apa yang sedang terjadi. Itu karena aku masih mengantuk, tidak terbiasa bangun pagi. Pangkalan yang selamat dari invasi alien akan dianggap lebih penting. Itu berarti anggaran meningkat. Itu berarti lebih banyak bandwidth.
Perusahaan tidak akan menduga bahwa android mampu memalsukan invasi alien, tetapi siapa yang tahu apa yang telah dilakukan oleh semua upgrade yang tidak resmi itu pada pemrograman SH1NT4?
"Akhir serangan dikonfirmasi," jawabku.
Tentu saja ada investigasi, tapi presiden telah berjanji misil itu tidak akan meninggalkan jejak musuh. Orang perusahaan yang mereka kirim tidak tertipu, tetapi dia tahu bahwa jika dia membuat heboh tentang hal itu, maka akan terungkap bahwa mereka tidak memberi kami cukup uang untuk meningkatkan tabung peluncuran, dan tidak ada yang menginginkan keributan seperti itu.
Semua orang suka membaca tentang pahlawan. Jadi itulah mereka menyebutku: orang yang menyelamatkan galaksi dari invasi alien.
SH1NT4 mendapatkan upgrading dan aku harus melakukan public relation untuk perusahaan.
Dan itulah kisah nyata tentang bagaimana aku menyelamatkan galaksi dengan anggaran terbatas.
Lain kali kamu yang traktir.
Bandung, 2 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H