di gorong-gorong kutaruh anggota tubuh
satu per satu tak lagi merasa
seperti mereka yang merebut hasrat sentuh
kulit jangatku yang kasap diraba
berapa kata yang dikesampingkan?
tanpa tertusuk tugas rutin harian?
hemoglobin bermakna saat mengaliri jalan
lalui arteri dan vena bersimpangan
sains mungkin hanya menimbang
studi dalam mencari fakta statistik
hak pilih menanggung nasib pembimbang
tubuh ini hantu bergenre pop gotik
yang kubutuhkan ditemukan ditinggalkan
goresan tinta mencela kebenaran
jalan berliku diujung musim penghujan
muse tidur rakyat jelata hilang panutan
pentingnya rendah
mendengar ucapan tanah
berbicara lembut jernihkan waktu
genggam dengan jari tangan kaku
profit dengan pengungkapan diri
norma yang mencubit kulit
mempertaruhkan paham ideologi
bagaimana rasanya ditinggal pailit?
kemanusiaan menciptakan penyebab asal
tarian menakjubkan di atas kanvas putih
kisah yang ditulis dengan huruf hitam tebal
mencuat dari kandang rintih sedih
penyair melanggam puisi
kaki lengan menemukan nasib
tak lebih dari cetakan industri
produksi massal makhluk gaib
akankah kita terus merobek
benang pengikat dunia pemberi bentuk
dan bernapas mengi terengah bengek
sembunyi di balik penyair ngantuk
di gorong-gorong kukubur stanza
larik-larik tak lagi berurat
demikianlah harusnya pujangga
yang gagal mengangkat derajat umat
Bandung, 1 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H