Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Mimpi Jadi Kenangan

28 Januari 2023   23:59 Diperbarui: 29 Januari 2023   00:00 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan satu tas jinjing tersampir di lengannya, wanita itu menaiki dua tangga ke apartemennya. Meskipun memakai tongkat dan tulangnya sudah serapuh keripik umbi keladi, dia masih sehat, masih cukup kuat untuk orang seusianya.

Tangga sama sekali bukan apa-apa baginya, tetapi tetap saja dia menaikinya dengan sangat hati-hati, seperti yang dipelajari oleh siapa pun yang hidup sendirian.

Di dalam rumahnya yang gelap, dia tidak menyalakan lampu. Tidak akan ada kejutan yang perlu ditakutkannya di sini.

Dia menyapa kucingnya, lalu mencampakkan tasnya ke meja makan. Menyeberang ke cermin di samping tempat tidur, dia menatap bayangannya dan bertanya-tanya,

Kapan mimpi menjelma jadi kenangan?

Bandung, 28 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun