Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Mamak si Ucok Pertama Kali Bawak Motor

28 Januari 2023   09:59 Diperbarui: 28 Januari 2023   10:11 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.gograph.com/clipart/joyful-woman-driver-accident-on-road-with-pedestrian-gg107222301.html

Anak-anak. Pastikan sabuk pengaman kelen udah betol dipasangnya. Untunglah motor sekarang penumpang pun dikasih sabuk pengaman.

Masokkan kunci kontak,  tarok kaki kiri ke di kopling. Bukan, bukan yang itu, mak oi! Itu rem!

Astaga! Macam mana Mamak ni! Sudah banyak kali kubilang, kopling sebelah kiri, rem di tengah dan gas paling kanan.

Kenapalah kau masih saja salah letakkan kakimu. Jangan kau salahkan koplingnya. Sudah dua puluh kali kau belajar menyetir motor di sekolah mengemudi, belum juga kau dapat SIM. Buang-buang duit saja.

Mana ada aku bentak kau? Iya, aku tau. Dilarang membentak sopir.

Diam kau, Ucok. Bapak lagi konsentrasi ngajari mamak kau cara bawa motor.

Butet! Butet! Sudah! Jangan bicara macam tu sama abang kau. Nanti Mamak hilang konsentrasinya, nyungsep kita masuk paret.

Astaga, Mak! Janganlah kau hajar aja semua lobang. Urusan masuk lobang keluar lobang itu urusan awak. Mana ngertilah anak-anak ini soal lobang.

Pelankan sikit kalau mau giling polisi tidor. Tak perlu kau bilang 'permisi'! Bangun dia nanti. Ditanya SIM kau, hajab kita! Belokkan sikit setirnya.

Jangan banyak kali, sikit aja.

Butet! Butet! Sudah! Jangan bicara macam tu sama abang kau. Nanti mulut kau disabun sama Mamak!

Pelan, Mak. Pelan. Awas, Mak! Itu ada betor, Rem! Rem. Awas---

Aaaah!

Maap, Bang. Maklum binik awak baru belajar bawak motor.   

Sudah, Tiur. Biar Abang aja yang nyetir. Abang tak marah. Apa? Kalau Abang sudah nyebut 'Tiur' kau bilang tandanya Abang marah?

Abang tak marahnya ini. Cuman sayang aja kalau motor kita sampe lecet. Kreditnya belum lunas.

Bapak lebih sayang motor daripada Mamak? Jangan ngaco kau Ucok!

Apa? Oh, jidat kau benjol? Nanti di rumah dikasih minyak pala oleh-oleh Boru Tulang Bornok dari Tapaktuan.

Bandung, 28 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun