Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Isi Ulang Balon

20 Januari 2023   18:04 Diperbarui: 20 Januari 2023   18:42 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yusuf berjongkok karena dia melihat beberapa cincin kaleng minuman soda setengah terkubur di pasir. Saat dia mencoba mengambilnya, ibunya membentaknya seperti yang dia lakukan saat Yusuf menjadi supir troli supermarket.

Menjelang tidur, dia bertanya pada ibunya, apakah dia lebih bahagia sebelumnya.

"Sebelum apa?"

"Sebelum ada aku."

Ibunya memeluknya erat-erat dan bertanya mengapa dia bisa memikirkan itu. Dia menjelaskan dan dia memeluknya lagi.

Saat dia tertidur, balonnya menangkap tetesan cahaya bulan yang jatuh menembus tirai jendela.

Lain waktu mereka pergi ke toko isi ulang, Yusuf bertanya kepada wanita di konter, apakah ada isi ulang untuk semuanya.

"Hampir semuanya," jawabnya. "Kamu mau mengisi ulang apa?"

Yusuf menggigit bibirnya dan kembali menatap ibunya.

"Apakah di sini ada sesuatu untuk mengisi ulang balon?"

Bandung, 20 Januari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun