Yusuf berjongkok karena dia melihat beberapa cincin kaleng minuman soda setengah terkubur di pasir. Saat dia mencoba mengambilnya, ibunya membentaknya seperti yang dia lakukan saat Yusuf menjadi supir troli supermarket.
Menjelang tidur, dia bertanya pada ibunya, apakah dia lebih bahagia sebelumnya.
"Sebelum apa?"
"Sebelum ada aku."
Ibunya memeluknya erat-erat dan bertanya mengapa dia bisa memikirkan itu. Dia menjelaskan dan dia memeluknya lagi.
Saat dia tertidur, balonnya menangkap tetesan cahaya bulan yang jatuh menembus tirai jendela.
Lain waktu mereka pergi ke toko isi ulang, Yusuf bertanya kepada wanita di konter, apakah ada isi ulang untuk semuanya.
"Hampir semuanya," jawabnya. "Kamu mau mengisi ulang apa?"
Yusuf menggigit bibirnya dan kembali menatap ibunya.
"Apakah di sini ada sesuatu untuk mengisi ulang balon?"
Bandung, 20 Januari 2023