Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Kata-Kata (3)

17 Januari 2023   23:23 Diperbarui: 17 Januari 2023   23:28 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.literacywaitakere.org.nz/programmes/reading/raining-words/

Tidak seperti kemarin, panas menjilat kulit;
hari ini dimulai---
ciuman ceroboh pemula bodoh,
aksara berjatuhan---
dengan cepat, dengan deras,
mengelam trotoar
jalan menangis
melintasi kaca jendela


jejak menjadi kata-kata yang ditembakkan dari alis berlumpur,
berguling dari lidah sarat tipu
tatapan mata-merah,
diapit pipi cekung.


Air terjun melalui pena bulu angsa patah
menusuk perkamen dengan huruf demi huruf,
hingga hampa tiada
tumpah ruah

tungkai ramping berpantomim di kamar mandi
dan peri setengah telanjang bermain bebek karet

Bandung, 17 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun