Tidak peduli seberapa banyak aku memikirkanmu, aku tidak bisa hidup di momen itu. Momen itu ada di sana bersama kenangan lain, tapi tidak bisa keluar. Terjebak di dalam kotak, seperti ingatanku tentangmu.
Di selembar kertas ini, satu-satunya yang tersisa adalah kata 'aku', yang mengandung kebenaran yang tidak bisa dipatahkan.
Untuk cintaku, aku minta maaf.
Bandung, 17 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H