Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Terdampar di Perut Bumi - Buku Satu: I. Terdampar (Part 31)

17 Januari 2023   14:14 Diperbarui: 17 Januari 2023   14:24 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Miko menyenggol bahunya. "Hei, Tiwi. Gimana tenggorokanmu?"

Tenggorokan? "Hah?"

"Lu tadi menjerit banter banget." Miko memasang ekspresi khawatir, tapi Tiwi bisa melihat kilatan geli di matanya. "Kalau lu mau, gue bisa bikin api unggun lagi."

Tiwi jadi ingin bunuh diri karena bertingkah begitu lemah. Apa yang akan dipikirkan Miko? Baiklah. Mulai sekarang dia akan menyalakan mode Lara Croft dan memamerkan setiap keterampilan menyerang makam harta karun. Lagi pula, Dia sudah menonton semua serial India Jones.

Dia harus berperan sebagai karakter tokoh wanita yang berani, dan meninju bahu Miko. Miko menyukai cewek yang imut, tapi dia juga menyukai gadis yang punya nyali. Keberanian yang dulu dimiliki Tiwi ketika dia masih tomboi dan tidak punya masalah beradu cepat memanjat pohon dengan keduanya'

"Nggak mungkinlah! Aku kan cuma bercanda." Aku mendorong melewati Jack dan menginjak beberapa daun hijau dan ungu yang sangat besar. "Katakan apa. Aku bahkan akan memimpin."

"Tangguh, strong, nggak kenal takut. Nah, itulah Tiwi yang gue kenal," kata Miko.

Lara Croft on the way!

Tiwi mendaki melalui pakis setinggi tiga meter dan rerimbunan daun berbentuk oval raksasa, dan akhirnya menemukan cara untuk menyeberang kembali , tanpa melewati celah besar di ngarai. Saat trekking melalui hutan, dia menghirup udara asin.

"Cium baunya, nggak? Kita kembali ke laut."

Dia tersenyum mendengar suara gemericik air menggema dari sebelah kanan mereka. Dia menjulurkan leher, menyibak daun besar dan mengintip melalui bunga raksasa yang sedang mekar. Jantungnya berdegup kencang. Ssungai yang luar biasa Berliku-liku jauh ke dalam hutan hujan tropis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun