Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Themis

17 Januari 2023   09:09 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:12 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyanyian bulan memikat jiwa sang dewi keadilan yang tak bertepi. Rasa nyeri di matanya yang buta menyembunyikan sebuah cerita yang menyentuh sekaligus tragis, sebuah pesona yang dia hubungkan dengan kedalaman jiwa dan rasa empati.

Penampilannya yang mewakili suasana hati yang hancur. Sinar rembulan membelai wajahnya seperti yang selalu mersedih, membuatnya bersenandung. Suaranya oenuh kelembutan sekaligus kekuatan yang mencengangkan: perahu yang kesepian berlayar di danau yang damai berkilau, membelah tasik tenang di bawah sinar bulan.

Sang dewi tiba-tiba tertutup oleh awan yang mengamuk membawa kegelisahan melintasi langit, berteriak marah saat perahu itu menghilang ke dalam kehampaan abadi, sambil menyusun ceritanya sendiri.

Bandung, 17 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun