Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Persephone Berkunjung

16 Januari 2023   22:32 Diperbarui: 16 Januari 2023   22:37 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami memanggilnya Persephone. Bukan karena dia suka buah delima, tapi karena dia selalu kembali. Dia datang setiap musim semi bersama hujan.

Ini bukan hanya tentang uang.

Dia menghitung setiap tagihan, dengan menjilat satu jari. Tapi dia juga menolong dirinya sendiri dengan menyesap setiap koleksi rasa anggur kami.

Kami mengikutinya saat dia menaksir barang-barang kami, mengambil lukisan, vas, dan tempat lilin. Dia memiliki selera yang sangat sempurna.

Suatu musim semi, dia datang dengan seorang pria pendiam. Dia tampak kesal. Mereka duduk di meja makan kami, ditata dengan kaca potong dan porselen.

Mereka mengenakan pakaian terbaik kami.

Kami mengawasi karena menjadi keharusan.

Bandung, 16 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun