Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Solilokui yang Rusak

12 Januari 2023   23:59 Diperbarui: 13 Januari 2023   00:01 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

datanglah ke sini
aku ingin kamu tahu bahwa aku tidak membencimu

datanglah ke sini
aku mau kayu manis dan potongan sinisme untuk sarapan, lalu mencucinya dengan teh panas dan ketidaksetujuan
aku katakan ‘manusia adalah sampah’
aku tidak membencimu
tidak semuanya membencimu

datanglah ke sini
kalau kau menangis, aku akan meminum secangkir air matamu

datanglah ke sini
kau tidak sendirian
mereka membuatmu mengenakan jubah merah untuk tampilan takberdaya

datanglah ke sini
aku tidak tahu mengapa mereka memberitahumu emosi sama dengan kekurangan:
indoktrinasi kuno yang brutal mengatakan manusia bukan laki-laki jika dia mencintai, jika dia terluka, jika dia menangis, jika dia berguling?
kesedihan tidak harus diberi harga

datang ke sini
sistem apa yang mencapmu merah putih abadi merembes racun mendidih pada aroma lilin
lihat sistem bertaring ini menghancurkan kita semua
terus memberi tahu feminis tidak hanya berjuang untuk perempuan
patriarki tidak memiliki pemenang
kebanyakan lelaki hanya berpikir demikian
dan berpikir pemenang adalah mereka

datanglah ke sini
merangkaklah ke ruang yang telah kubuat untukmu
menjadi manusia tidak membuatmu kurang sebagai lelaki

Bandung, 12 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun