Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kereta

9 Januari 2023   18:55 Diperbarui: 9 Januari 2023   18:59 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini di kereta, aku melihat seorang lelaki tua terserang stroke.

Tidak ada yang menarik alarm darurat.

Aku rasa istrinya tidak memperhatikan. Ia tampaknya sedang berkonsentrasi membaca tabloid kuning.

Mungkin pernikahan seperti itu.

Aku tidak berdiri. Aku tidak berjalan menghampiri. Aku tidak melakukan apapun.

Faktanya, sebenarnya aku bahkan tidak melihat. Aku bilang aku melihat.

Itu bohong. Sebaliknya, aku berpaling.

Aku melihat awalnya. Aku melihat kepalanya menunduk dan otot-otot di wajahnya tersentak. Cepat dan kuat. Lalu aku berbalik.

Aku berpaling.

Karena malu. Pada diriku sendiri.

Untuk kemudaanku. Untuk pengalamanku.

Dalam hati aku berterima kasih kepada kekuatan alam semesta. Terima kasih. Terima kasih karena tidak membuatku tua. Belum.

Tuhan tolong, jangan pernah membuatku tumbuh dan menjadi tua.

Aku memainkan game di ponselku. Sementara seorang lelaki tua mengalami stroke di kereta komuter yang sibuk.

Aku tidak pantas dikasihani, dan aku juga tidak memintanya.

Aku hanya meminta pengertian darimu. Untuk pengampunan?

Aku tidak tahu.

Bandung, 9 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun