Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peradaban Puing-Puing

6 Januari 2023   23:59 Diperbarui: 6 Januari 2023   23:56 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hari ini di televisi
aku melihat hari
beralih ke senja kelam.

aku melihat darah
dari gua garba
mengalir menganak sungai
lembah dua paha

aku melihat lelaki tua
dengan tongkat di tangan
memukul dua perempuan
barangkali untuk yang kesekian

aku melihat saudara
berbaring diam
jantung berhenti
anaknya berebut properti
di depan peti mati

aku melihat seorang kekasih
pintu hatinya dia biarkan terbuka
untuk lelaki berperut buncit
menyumbangkan fee yang lezat

ayam jantan berkokok
dan melolong gonggongan anjing
dunia kita terbaring
sebagai reruntuhan

hari ini sebelum siang
kutangkup kepompong di telapak tangan
hanya untuk kilas penghiburan
seekor ngengat terbang

hari ini dikungkung labirin
aku melihat ke dalam cermin
dan---kulihat seorang bocah
anak laki-laki yang tak lagi peduli

aku melihat seorang kekasih
hatinya tak lagi suci

Bandung, 6 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun