Aku harus berbagi meja dengan dua lelaki yang bertengkar tentang seorang gadis. Mereka nyaris baku hantam.
Sacangkir americano empat puluh ribu sebelum pajak. Seseorang tersandung dan menumpahkan kuah kari ke gaun sutraku. Aku kehilangan sebelah anting-anting dan toilet wanita banjir sehingga sepatu botku basah tepat pada saat menemukan bahwa keran bocor.
Seorang gadis terus menatapku, dan itu menakutkan.
 Musiknya keras. Aku tidak terlalu suka rap atau bluegrass dan episode terakhir dari sinetron itu ada di TV.
Taksi pulang sembilan puluh ribu dan aku hanya punya lima puluh. Â Jadi aku harus mampir ke ATM.
Aku tidak dapat menemukan kunciku dan harus membangunkan adikku untuk membukakan pintu apartemen.
Setidaknya baterai ponselku bertahan cukup lama untuk menerima pesanmu yang mengatakan bahwa kamu menonton sepak bola di GBK bersama sepupumu dan membatalkan kencan kita.
Katamu, aku tak perlu menunggumu.
Bandung, 4 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H