Kecantikannya tragis. Makhluk mitos laut, terjerat jaring ikan yang sudah lama dabaikan. Mendekatkan perahunya, nelayan itu menyadari keberadaannya, tetapi tetap tidak bisa menolak daya tarik pesona dan gairah cinta.
Dia memutuskan jaring dengan pisau umpan dan menarik bebannya ke dalam perahu, melawan ombak yang menggelora yang ingin merebutnya.
"Apakah aku berbau amis?" tanyanya.
"Kamu wangi sekali," kata nelayan.
Jari-jarinya mengurai ikalnya yang berwarna biru kehitaman seperti laut.
"Aku bau," desaknya. "Seperti ikan nila."
Dia menyembunyikannya di lambung perahu di bawah terpal kanvas yang dibasahi air laut. Dia menempelkan rumput laut di sekitar siripnya, meskipun dia tidak tahu apakah dia harus melakukan itu. Itu semua hanya kira-kira.
"Aku belum pernah menangkap salah satu dari kalian sebelumnya," kata nelayan.
"Aku telah menangkap banyak dari kalian," jawabnya.
"Aku tidak peduli."