Kata 'payung' hilang selama tiga setengah jam. Kalau saja aku tidak meminta 'salah satunya' kepada kasir dan ditanya, 'Apa, payung?' Siapa yang tahu berapa lama kata itu akan hilang?
Aku tidak tahu berapa lama aku kehilangan kata 'kunci'. Karena tidak ada yang membutuhkannya sampai Aku memerlukan kata itu dan gagal mendapatkannya. Akhirnya aku harus membuat gerakan memutar sesuatu di lubang pintu.
Saat kehilangan kata-kata, kamu langsung tahu dari ekspresi sedih yang kamu lihat di wajahnya. Mereka bisa siapa saja. Punya nama apa saja.
Dan justru pada saat itu kata 'payung' dan 'kunci' menyembul dari alam bawah sadarmu untuk tersia-sia percuma.
Bandung, 29 Desember 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI