Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku dan Belle

28 Desember 2022   17:33 Diperbarui: 28 Desember 2022   23:17 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terserah kalian menyebutku gila, tetapi aku benar-benar merasa Belle adalah pasangan yang tepat untukku. Aku tahu dia adalah satu-satunya wanita yang pernah kutemui dalam hidupku, jadi aku tidak bisa membandingkannya dengan perempuan lain.

Buku-buku motivasional tentang kehidupan  asmara yang aku baca menyarankan agar aku meluangkan waktu, melihat-lihat apa dan siapa yang ada di luar sana.

Namun Belle dan aku memiliki begitu banyak kesamaan, begitu banyak minat yang sama. Kami berdua suka membaca, berjalan-jalan menyusuri pantai, bekerja di taman dan kebun milikku. Kami berdua menyukai musik dan berdansa berdua hingga lewat tengah malam.

Kami sama-sama suka bercinta.

Dan aku rasa aku adalah jenis makhluk buas yang disenanginya. Dia bahkan berpura-pura percaya omong kosong tentang aku sebagai pangeran tampan yang dikutuk sehingga bertampang buruk karena mantra peri yang marah. Siapa yang percaya bahwa ada peri jahat?

Ketika aku katakan padanya bahwa mantra itu hanya akan dipatahkan setelah kami bercinta, dan untuk itu mungkin memakan waktu setelah dilakukan beberapa lusin kali, dia tampaknya sangat antusias dengan itu.

"Kalau begitu sebaiknya kita segera mulai," begitu katanya.

Mungkin aku perlu menyesuaikan angka itu hingga beberapa ratus kali dalam waktu dekat.

Bandung, 28 Desember 2022

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun