Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nilai Kehidupan

28 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 28 Desember 2022   10:02 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
canadianminingjournal.com

Baru-baru ini, aku membaca banyak novel fiksi ilmiah lama. Kamu tahulah, barang yang sangat kuno dari ratusan tahun yang lalu? Terkadang sulit, menantang, bahasanya sangat kuno dan antik.

Tapi aku menikmati konsepnya, cara orang-orang dari abad ke-20 dan ke-21 memikirkan hal-hal yang akan terjadi. Beberapa dari mereka luar biasa akurat dengan prediksi mereka. Manusia hidup di Bulan dan Mars, rentang hidup kita semakin panjang, dan kecerdasan buatan.

Namun satu hal yang selalu salah adalah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Robot menyajikan makanan, robot membersihkan lantai, robot mengerjakan konstruksi, menambang Merkurius.

Yang terakhir itu benar-benar membuatku tertawa. Jika perusahaanku kehilangan satu robot, itu adalah sebuah tragedi. Kehilangan setengah lusin sudah cukup untuk menyebabkan saham anjlok dan membuat beberapa orang kehilangan pekerjaan. Robot terlalu mahal dan sulit diproduksi untuk digunakan secara sembrono.

Sebaliknya, manusia tidak menghabiskan banyak biaya. Kehilangan satu, atau selusin, atau seribu dalam kecelakaan tambang, seperti yang sering terjadi, bukanlah masalah besar.

Mudah sekali mendapatkan penggantinya.

Cipularang, 28 Desember 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun