Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hotline Pencegahan Bunuh Diri

26 Desember 2022   11:08 Diperbarui: 26 Desember 2022   11:59 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo dan selamat datang di hotline pencegahan bunuh diri.

Hei, aku merasa sangat bodoh menelepon ke nomor inik tapi aku merasa tidak sanggup lagi--

Jika Anda menderita kondisi mental yang sudah terdiagnosis, silakan tekan satu.

Apa?

Jika menurut Anda masalah Anda mungkin terkait dengan kecanduan narkoba, tekan dua.

Apa-apaan ini? Memangnya kau pikir aku sedang melawak?

Jika masalah Anda terkait dengan problem keuangan, silakan tekan tiga.

Kacau ini!

Jika masalah Anda disebabkan oleh masalah hubungan antar manusia, silakan tekan empat.

Woi! Bukan salah satu dari yang kau bilang tadi!

Jika Anda ingin mengulang pilihan Anda lagi, silakan tekan lima.

Serius sikit, ngapa? Aku cuman mau ngobrol sama manusia betulan!

Jika Anda ingin mengulang pilihan Anda lagi, silakan tekan lima.

Tolonglaaah!

Jika Anda ingin mengulang pilihan Anda lagi, silakan tekan lima.

Cukup sudah. Tak jadi aku bunuh diri. Aku berubah pikiran.

Jika Anda ingin mengulang pilihan Anda lagi, silakan tekan lima.

Kau tahu? Tiba-tiba saja aku punya alasan untuk tetap hidup.

Jika Anda ingin mengulang pilihan Anda lagi, silakan tekan lima.

Aku akan cari siapa pencipta layanan brengsek ini dan membuat mereka merasakan balasan dariku karena sudah buangmembuatku buang-buang waktu percuma.

Jika Anda ingin mengulang pilihan Anda lagi, silakan tekan lima.

Bintaro, 26 Desember 2022

Sumber ilustrasi

*disclaimer: cerita ini 1000 persen fiksi. Kesamaan nama orang atau lembaga, peristiwa, waktu, atau tempat kejadian betul-betul bukan kesengajaan, tidak ada maksud menyinggung atau merendahkan pihak mana pun.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun