Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Batas-Tak-Bertuan (XV)

4 Desember 2022   15:57 Diperbarui: 6 Desember 2022   18:39 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara isakan berasal dari Rina'y. 

Kerambil. Gadis itu sudah melalui cukup banyak p;enderitaan dalam hidupnya.

Malin memutar bahunya, mencoba mendorong Jarum dan Karung Umbi dan dua Muka Pucat lainnya menjauh.

Dia mendorong dan menarik, lalu menyerang mereka dengan gigi. Harus mendekati Lalika dan teman-teman lamanya. Harus mengakhiri kebrutalan yang mengakar di kedai minumannya. Dia takut apa yang mungkin menjadi niat Muka Pucat. Takut dia hanya akan mendapat lebih sedikit keuntungan saat itu terjadi.

Malin menggeram. "Musashito. Lakukan sesuatu!"

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun