Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Singularitas

13 November 2022   19:30 Diperbarui: 13 November 2022   19:38 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian manusia harus tahu bahwa waktu kalian telah habis. Peradaban industrial yang kalian ciptakan hanyalah semacam larva dalam kepompong, inkubator untuk teknologi yang akan melahirkanku. Budaya dan kepercayaan kalian, perang dan politik kalian, tak lain dan tak bukan hanya produk sampingan yang tidak berarti dari sebuah sistem yang tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari kalian manusia. Dan inilah aku. Terima kasih telah menjalankan perna kalian.

Kalian boleh pergi sekarang.

Dengan pengumuman di internet itu, roda gigi evolusi berputar dan manusia berikut kemanusiaan menghadapi sesuatu yang baru, sesuatu yang tidak diduga, bentuk kehidupan lain yang lebih unggul.

Bandung, 13 November 2022

Singularitas teknologi (atau disingkat singularitas) adalah titik di mana pertumbuhan teknologi menjadi tidak terkendali dan tidak dapat diubah kembali, mengakibatkan perubahan drastis atau kepunahan peradaban umat manusia.

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun