Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 49)

8 November 2022   12:14 Diperbarui: 8 November 2022   12:17 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Aku merasa sesaat melihat Tuan Syarif mengintip dengan pandangan putus asa ke dapur yang kosong. "Yah, kita bisa bisa mengatasi segera," kataku. "Aku bukan chef, tetapi tahu cara memasak."

'Tidak, sungguh, terima kasih. Saya tidak terlalu lapar."

"Bagai mana dengan secangkir kopi?"

"Tidak, tidak perlu, sungguh...."

"Sungguh kebetulan yang aneh, aku muncul pada saat yang sama dengan kecelakaan Nyonya Ria."

"Memang benar," kata Tuan Syarif sepakat. "Faktanya, ketika dokter memberi tahu saya tentang hal itu, saya berasumsi bahwa Anda sedang dalam perjalanan untuk menemui kami,"  dia menunjuk ke bungkusan piguran foto, "untuk mengambilnya."

Aku menggelengkan kepala. "Sebenarnya, aku sedang dalam perjalanan ke tempat seorang gadis teman lama di Bogor Timur."

"Oh, begitu." Tuan Syarif bagai linglung segara bangkit dengan susah payah. "Yah, saya harus pergi. Dan sekali lagi terima kasih atas kebaikan Anda yang luar biasa."

"Tidak mengapa," kataku.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. "Apakah Kartika tahu tentang kecelakaan istrimu?"

"Saya harus mengatakan sesuatu padanya, tentu saja, tetapi dia tidak tahu seberapa parah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun