Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Legenda Sang Perusak (Bab 50)

4 November 2022   21:00 Diperbarui: 4 November 2022   21:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Hari itu cuaca cukup bagus di Taluk Kuantan, atau setidaknya, bagi Awang. Dalam beberapa hari terakhir, hidupnya telah berubah menjadi cukup baik. Selain itu, kepalanya tidak lagi berdenyut terus-menerus dan aura kejangnya menjaga jarak.

Dengan kombinasi semua ini, hari berlalu dengan cepat seperti biasanya, dan Awang ada di rumah dalam suasana hati yang baik.

Kuntum kebetulan dalam suasana hati yang baik juga, dan Awang mencintainya lebih dari yang dia duga. Sesuatu yang sehat dan berbeda akan membantu mereka berdua malam ini, dan Awang tahu persis apa itu.

Sudah bertahun-tahun mereka tidak jalan-jalan seperti yang diingatnya saat awal-awal pernikahan dulu, dan ini akan menjadi malam yang menyenangkan bagi keduanya. Ketika dia menyebutkannya kepada Kuntum, istrinya juga sangat senang dengan ide itu.

Setelah selesai mencuci piring dan mengganti pakaian, mereka menuju ke luar untuk mencari udara segar.

"Kurasa aku belum pernah melihat seluruh kota kecil ini," kata Kuntum saat mereka menyusuri trotoar.

"Yah, sudah lama sejak aku benar-benar melihatnya sendiri. Aku tidak tahu ke mana kita harus pergi."

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun