Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Gerai Body Shop Paskal23 Hyper Square dari Daur Ulang Limbah

21 Oktober 2022   07:08 Diperbarui: 21 Oktober 2022   07:12 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(courtesy of The Body Shop Indonesia)

Kamis kemarin (20'10/2022), di Paskal23 Hyper Square Bandung, The Body Shop Indonesia meluncurkan gerai terbaru Change-making Beauty Store. The Body Shop Indonesia kembali membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah. Change-making Beauty Store merupakan konsep gerai terbaru yang diusung oleh The Body Shop. Hampir 100% materi yang dipakai terbuat dari daur ulang bahan-bahan limbah yang berkelanjutan (sustainable). 

Peluncuran gerai Change-making Beauty Store. The Body Shop Paskal23 Hyper Square (dok. pri. Ikhwanul Halim)
Peluncuran gerai Change-making Beauty Store. The Body Shop Paskal23 Hyper Square (dok. pri. Ikhwanul Halim)
Dalam membangunnya, The Body Shop juga berkolaborasi dengan social impact business partners yang memiliki visi misi yang sama tentang sampah dan sustainability. 

"Ini merupakan gerai kedua dalam gebrakan The Body Shop Indonesia dengan meluncurkan konsep gerai terbaru kami yang lebih berkelanjutan, konsep ini berkaitan erat dengan tujuan The Body Shop yaitu selalu berkomitmen terhadap isu lingkungan dan menjadi beauty brand pertama di Indonesia yang berkomitmen penuh atas program yang berkelanjutan. Konsep ini kami namakan Change-making Beauty Store, gerai brand kecantikan pertama yang terbuat dari daur ulang sampah. Seperti yang bisa dilihat, hampir 100% materi yang dipakai dalam membangunnya terbuat dari bahan bekas yang kami olah dan pakai kembali. Hal ini membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle itu merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah," ungkap Faisal Reza, Chief Operating Officer The Body Shop Indonesia.

Faisal Reza, Chief Operating Officer The Body Shop Indonesia. (dok. pri. Ikhwanul Halim)
Faisal Reza, Chief Operating Officer The Body Shop Indonesia. (dok. pri. Ikhwanul Halim)
Pengalaman berbelanja yang tak terlupakan

The Body Shop adalah sebuah brand kecantikan global. Didirikan pada tahun 1976 di Brighton, Inggris, oleh Anita Roddick, konsisten membawa perubahan positif di dunia dalam isu perempuan, sosial dan lingkungan. The Body Shop menyediakan produk skincare, hair care, dan makeup berbahan dasar alami pilihan dan terinspirasi dari alam, serta diproduksi secara etis dan berkelanjutan. Tahun ini logo The Body Shop yang ikonik tampil dengan desain baru yang merupakan bagian untuk membuat brand The Body Shop lebih dikenal oleh masyarakat.

Story Whale for Life karya Widaranti Dyah (dok. pri. Ikhwanul Halim)
Story Whale for Life karya Widaranti Dyah (dok. pri. Ikhwanul Halim)

 Mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1992 di bawah PT. Monica Hijau Lestari, The Body Shop Indonesia saat ini memiliki 151 toko yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Secara global, filosofi yang ingin dibangun oleh The Body Shop dari konsep Change-making Beauty Store adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri, bukan hanya bersifat transaksional. The Body Shop ingin mengajak konsumen untuk bereksplorasi, terhubung, dan teredukasi terhadap berbagai kampanye lingkungan yang mendorong perubahan yang berarti.

(dok. pri. Ikhwanul Halim)
(dok. pri. Ikhwanul Halim)

Pemanfaatan daur ulang limbah untuk membangun Change-making Beauty Store  

Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Change-making Beauty Store ini memanfaatkan 180 potong papan kayu dari 18 palet produk yang diubah menjadi langit-langit, 5,971 puntung rokok bekas yang dijadikan pot terakota, dan 45 kilogram dari kemasan kosong yang dikembalikan customer dari program Bring Back Our Bottles yang menjadi make-up props.

Plastik dan kemasan kosong juga didaur ulang untuk membuat mural hiasan dinding gerai. Salah satu mural yang dipajang merupakan karya pemenang Kompetisi Desain Mural The Body Shop untuk kota Bandung, Widaranti Dyah, merupakan seorang ilustrator muda yang mengusung tema "Story Whale for Life".

"Salah satu titik terpenting dalam gerai ini adalah, Act Corner. Di sini pelanggan dapat mengetahui secara lebih jauh tentang program-program lingkungan yang kami lakukan, seperti kampanye Bring Back Our Bottle yang telah berjalan sejak tahun 2008. Sejauh ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 10 juta kemasan yang dikembalikan konsumen.

Menurut Ridha Ichsani, PR and Advocacy Manager The Body Shop Indonesia yang menjelaskan tentang pentingnya fungsi Act Corner, "Seni mural yang bisa lihat di sini khusus kami buat menggunakan bahan daur ulang dari kemasan plastik The Body Shop dengan desain dari pemenang Mural Design Competition kami, Ranti dengan tema Story Whale for Life."

Widaranti Dyah, pemenang kontes Mural The Body Shop asal Bandung (dok. pri. Ikhwanul Halim)
Widaranti Dyah, pemenang kontes Mural The Body Shop asal Bandung (dok. pri. Ikhwanul Halim)

Pemenang Kompetisi Desain Mural The Body Shop untuk kota Bandung, Widaranti Dyah, merupakan seorang ilustrator muda yang mengusung tema "Story Whale for Life". Dengan karya ini, Ranti berharap dapat memberikan kesadaran bahwa setiap orang memiliki peranan dalam menjaga kelangsungan makhluk hidup di sekitarnya. Mural yang terbuat dari 37.5 kg plastik ini berasal dari kemasan The Body Shop yang dikembalikan pelanggan melalui program Bring Back Our Bottles serta sampah plastik yang dikumpulkan dari laut.

(dok. pri. Ikhwanul Halim)
(dok. pri. Ikhwanul Halim)

Social Impact Business Partner 

Bisnis tak mungkin menjadi besar dengan berjalan sendiri. Social Impact Business Partner merupakan salah satu kunci terpenting yang memungkinkan The Body Shop Indonesia dalam membantu melahirkan Change-making Beauty Store. Mitra-mitra ini memberikan kontribusi yang besar dalam mengolah dan membuat limbah yang tidak berguna menjadi barang yang memiliki fungsi serta nilai estetika yang tinggi.

Mitra bisnis The Body Shop Indonesia dalam mengolah limbah adalah Parongpong Raw Lab dan Conture Concrete Lab, organisasi daur ulang dan manajemen sampah pertama di Indonesia yang mengolah sampah menjadi barang secara terintegrasi berbasis komunitas yang didirikan oleh Rendy Aditya Wachid. Produk hasil olahan limbah puntung rokok dibuat menjadi tatakan dan wadah untuk memajang produk The Body Shop.

Mitra kolaborasi lainnya, eCollabo8, visinya mengumpulkan sebanyak mungkin sampah plastik agar dapat didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang memiliki kegunaan seperti tatakan, cermin, gantungan, dan lain-lain. Di Change-making Beauty Store ini, eCollabo8 membuat meja display serta wadah makeup dari kemasan botol plastik bekas The Body Shop yang dikembalikan oleh konsumen dalam kerangka program Bring Back Our Bottle. 

Seniman keramik lokal, Sekar Puti Sidhiawati dari Arta Derau Studio, juga menjadi mitra kolaborasi. Untuk mempercantik gerai Change-making Beauty Store The Body Shop Paskal23 Hyperstore, menghadirkan koleksi dengan bertema OUR BODY OUR CHOICE. Koleksi ini menjelaskan pentingnya menguatkan ikatan antara tubuh dengan diri. Desain ilustrasinya menggambarkan tiga representasi perempuan Indonesia dari wilayah Barat, Tengah, dan Timur memegang megaphone dengan detail gaya rambut serta ekspresi wajah berbeda. Melalui ilustrasi ini, Sekar ingin memberikan kesadaran tentang consent, boundaries, dan self-love agar perempuan Indonesia menerima diri sendiri secara utuh.

"Kolaborasi bersama Social Impact Business Partners merupakan elemen yang sangat penting agar kita semua dapat bersinergi dan menjadi agents of change dalam menyelamatkan Bumi kita dari kondisi darurat sampah, terutama sampah plastik yang memberikan berbagai dampak negatif yang sangat signifikan terhadap kelestarian planet kita, di antaranya adalah perubahan iklim. Konsep sustainability yang menjadi komitmen The Body Shop semakin terasa dampaknya terhadap lingkungan. Mulai dari bahan dasar alaminya yang dibeli dari berbagai komunitas petani yang berkelanjutan, proses pembuatan, packaging, sampai gerainya sudah mengusung konsep sustainability," demikan Faisal Reza menutup penjelasannya.

 Penulis menghadiri peluncuran Change-making Beauty Store. The Body Shop Paskal23 Hyper Squre, Bandung (dok. pri. Ikhwanul Halim)
 Penulis menghadiri peluncuran Change-making Beauty Store. The Body Shop Paskal23 Hyper Squre, Bandung (dok. pri. Ikhwanul Halim)

Bandung, 20 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun