Aku mendengarkan setiap pagi orang-orang tua kampung kami duduk di kedai kopi dengan gigi palsu, pantat palsu, dan juga jantung palsu bertukar cerita.
Berbohong.
Mengeluh.
"Zaman edan."
"Buta sejarah."
"Bajingan harus diusir keluar."
"Referendum undang-undang."
"Ubah kembali seperti semula."
Para lansia berkumpul untuk minum kopi dan memamah roti selai srikaya. Duduk merokok mengelilingi meja.
Memecahkan masalah besar kecil, baik imajiner maupun nyata.
Menyelamatkan dunia.
Menceritakan bagaimana ini dan bagaimana itu dan bagaimana seharusnya yang berlaku, di suaka kedai kopi.
Tidak ada yang peduli dan tidak ada yang mendengarkan.
Kalau saja kita mendengarkan sebelum menjadi tua dan tak ada yang peduli.
Bandung, 19 Oktober 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI