Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 37)

18 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 18 Oktober 2022   16:31 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentu saja dia sudah meninggal," kata Dr. Nasir. Dia menatapku dengan kecurigaan yang tidak disembunyikan.

"Tidak ada keraguan tentang itu?"

"Tidak ada sama sekali. Justru yang mengherankan adalah dia bertahan cukup lama. Anda sadar tidak bahwa Anda sedang melontarkan penghinaan serius terhadap profesionalisme saya--"

"Apa yang terjadi dengan mayatnya?" aku memotong.

Dr. Nasir menatapku sebelum menjawab. "Yah, itu agak aneh," katanya perlahan. "Setelah Anda pergi, Kapten Kuba itu -- siapa namanya?"

"Ernesto," jawabku.

"Ya, Esnesto datang sebagai kepala perwakilan anak buahnya, dan mereka bersikeras bahwa Diego harus dikuburkan di laut."

"Apa memang jadi dikubur di laut?" tanyaku.

Dr. Nasir mengangguk. "Benar. Dia dibawa ke laut dengan kapal pukat dan mereka mengadakan upacara pemakaman."

"Apakah ada orang lokal yang menghadiri pemakamannya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun